EBOOK Baru :
Recent EBOOKS

Dajal & Simbol Setan

Rasulullah Muhammad saw bersabda bahwa sepuluh tanda-tanda datangnya hari kiamat adalah munculnya asap tebal, Dajal, binatang melata yang besar (dabbatan minal-ardhi), terbitnya matahari dari arah barat, turunnya Nabi Isa ibnu Maryam, keluarnya Ya’juj dan Ma’juj, terjadinya tiga gerhana bulan di ufuk timur, ufuk barat, dan di Jazirah Arab, dan munculnya api dari arah Yaman yang menggiring manusia ke arah Mahsyar (Padang Mahsyar) . (HR Bukhari, Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)

Buku ini sangat penting bagi umat Islam untuk mengetahui dan menelaah sepak terjang dan bahaya paham Dajal melalui gerakan zionismenya. Sebuah buku “pembongkaran” konspirasi global program Dajal beserta setan dalam proyek pengafiran globalnya.

Begitupun dalam kaitannya dengan sepak terjang bahaya Dajal, Rasulullah saw. telah menegaskan sosoknya dalam sabda beliau,

“… Dajal adalah (bagai) seorang pemuda yang ikal rambutnya dengan mata bercahaya, seolah-olah aku menyerupakannya dengan seorang hamba, yaitu Abdul Uzza bin Qathan. Siapa saja diantara kalian yang menjumpainya, maka bacalah pembukaan surat al-Kahfi, karena hal itu menolongmu dari fitnahnya. Dajal akan keluar (muncul) di jalan antara Syam dan Irak dengan membuat kerusakan di sana-sini…. ” (HR Muslim, Kitab al-Fitan)

{[['']]}

Surat Kecil Untuk Tuhan

Buku ini mengisahkan ulang cerita pilu seorang gadis bernama Keke atau Gita Sesa Wanda Cantika. Ia terkena penyakit yang terbilang langka bernama Rabdosmiosarkoma atau yang dalam bahasa awam dikenal dengan nama kanker jaringan lunak. Keke sendiri merupakan pasien pertama di Indonesia yang terdeteksi terkena penyakit tersebut. Hal ini yang menjadikan kisahnya sangat menggugah. Keke divonis terjangkiti penyakit tersebut di usia 13 tahun dan hanya dalam jangka waktu 5 hari saja! Kanker jaringan lunak tersebut perlahan merubah wajah belia keke. Ia menjadi seseorang yang tak dikenali lagi sebab wajahnya menjadi sesuatu yang tak elok dipandang mata. Bagi anak-anak, mungkin wajah keke tersebut akan dipanggilnya rupa monster. 

Buku ini didasarkan pada kisah nyata. Sang penulis mengemas perjuangan keke melawan penyakit kanker tersebut dengan baik. Meskipun pada beberapa bagian ia terlalu memaksakan pesan moral masuk pada dialog beberapa tokoh sehingga mengacaukan setting. Namun, toh, buku ini tetap memberi spirit utamanya bagi generasi muda bahwa seberapapun cobaannya, kita harus berani berdiri dan menghadapinya. 

Perjuangan keke sempat berbuah manis, sebab tim dokter berhasil menyembuhkan penyakitnya. Hal ini menjadi sebuah prestasi tersendiri bagi dunia kedokteran di Indonesia pada saat itu dan menjadi buah bibir di Negara lain. Banyak yang bertanya bagaimana bisa penyakit ganas tersebut ditaklukkan. Polemik tersebut akhirnya mendapat jawaban, sebab keke hanya “sembuh sementara”. Beberapa saat setelah ia menjalani pengobatan, kanker ganas itu bertamu kembali dan sekali lagi menyerang tubuh dan semangatnya. Keke pun menyadari, waktunya hidup tak bisa diulur lagi dengan obat dan lain-lainnya. Benar saja, ia meninggal pada tanggal 26 Desember di tahun 2006. Sebelum meninggal, ia sempat menuliskan surat. Surat ini kemudian yang mengilhami pemilihan judul “Surat Kecil Untuk Tuhan”. Berikut petikan surat keke tersebut: 

Andaikan,….. semua dapat terulang kembali,
Tetapi pernahkah anda berfikiran tentang itu?
Pernahkah anda mengira-ngira apa yang akan terjadi
Jika semuanya dapat terulang kembali?
Dalam novelnya ini, Agnes Davonar menekankan makna sebuah waktu dalam kehidupan di dunia ini.
Kisah nyata gadis berusia 13 tahun bertahan hidup dari kanker ganas paling mematikan di dunia. 

Tuhan …………..
Andai aku bisa kembali
Aku tak ingin ada tangisan di dunia ini
Tuhan …………
Andai aku bisa kembali
Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama terjadi padaku
Terjadi pada orang lain
Tuhan ……………
Bolehkah aku menulis Surat Kecil Untuk-Mu?
Tuhan …………….
Bolehkah aku memohon satu hal kecil pada-Mu?
Tuhan ………………
Biakanlah aku bisa dapat melihat dengan mataku
Untuk memandang langit dan bulan setiap harinya

Jika ditelaah, buku ini memang menarik. Bukan hanya berbicara persoalan derita seseorang, tetapi juga memperlihatkan sebuah perjuangan sekaligus kepasrahan pada Sang Pencipta. Penulis novel ini berhasil menyampaikan kisah keke dengan baik. Selain keke, tokoh lain di dalam kisah ini antara lain ayah Keke sendiri, sahabat-sahabat keke yakni Fadha, Maya, Shifa, ida dan Andhini, ada pula Dr. Adhi, Dr. Mukhlis, Andi, Pak Iyus. Karena ini berdasar pada kisah nyata, maka tokoh tersebut semua nyata. Mungkin hal ini yang membuat watak para tokoh tergambar dengan jelas. 

Secara umum, novel ini layak untuk dibaca. Alur yang digunakan adalah campuran yakni maju dan mundur. Sementara itu setting cerita antara lain rumah Keke, sekolah, rumah sakit dan juga beberapa potongan kejadian di sebuah villa. Penulis menggunakan sudut pandang cerita orang pertama. Jadi saat membaca buku ini kita seolah sedang mendengarkan Keke bercerita kisahnya sendiri. Adapun pemilihan bahasa yang dipakai penulis cukup ringan sehingga novel ini bisa dibaca untuk umum. Novel ini juga banyak menyisip nilai moral dan nilai agama. Tentu hal ini merupakan pembelajaran yang baik bagi pembaca.

{[['']]}

Keajaiban Ikhlas

Kajian komprehansip tentang ikhlas, dari pemahaman ikhlas dalam perspektif spiritualisme clasic, hingga pemahaman ikhlas dari sisi kajian ilmiah modern. Buku ini juga mengkaji ikhlas dari dua kutub pemahaman yang selama ratusan tahun sulit di pertemukan. Tapi ternyata, kajian ikhlas mampu mempertemukan dua kutub yang sering kali bersebrangan ini, dan memberikan sentuhan benang merah yang muaranya tak terbantahkan adalah “Sang Khalik” (Allah SWT).

Dalam buku ini juga, ikhlas di kaji dari dua sisi yang berbeda. Yaitu aspek vertikal dan aspek horizontal, membuat anda akan mendalami ikhlas bukan hanya sebagai sarana untuk mencapai ketauhidan yang akan memperkuat keimanan dan kecintaan kepada Allah SWT. Tapi juga buku ini membuka tabir rahasia, bahwa ikhlas memiliki efek yang mampu mempositifkan bagi pikiran, jasmani dan ruhani manusia, dan dapat di buktikan secara ilmiah.

Download
{[['']]}

PERANG SABIL vs PERANG SALIB

Tentulah orang-orang Portugis ini bukan saja ingin untuk menemukan negeri-negeri lain, melainkan mereka ingin pula menaklukkan negeri-negeri tersebut, serta mencari kekayaan dunia. Tetapi tak dapat disangkal bahwa yang mendorong mereka ialah "hasrat untuk mengkristenkan daerah-daerah yang ditemukan dan ditaklukannya itu".

Tiada percuma pada layar-layar kapal mereka tertera "tanda salib". Mereka hendak menenamkan salib di tengah-tengah bangsa kafir, bahkan dapat juga dikatakan bahwa merupakan semacam "perang salib" apa yang mereka lakukan. Perang Salib yang penghabisan tidak mengikuti lagi jalan-jalan yang semula. Sekarang "musuh Islam" ini diserang dari belakang; maksudnya untuk memotong dari sumber penghidupannya.

Penyebaran Injil sudah menjadi tujuan yang utama, bukannya sebagai pekerjaan sambil lalu saja, sebagaimana halnya dengan usaha-usaha bangsa Belanda dan Inggris kemudiannya.

{[['']]}

Rubuhnya Surau Kami (Kumpulan Cerpen)

Secara umum, cerpen “Robohnya Surau Kami” karya A.A. Navis ini memiliki cerita yang sangat unik dan menarik. Cerita ini dikemas secara sederhana, tetapi penuh makna dan kritik atas kehidupan manusia pada jaman modern ini. Di mana manusia berlomba-lomba untuk memnuhi kepentingannya sendiri, bahkan dalam masalah agama. Manusia menjalankan agamanya dengan baik dan taat hanya agar dirinya dapat masuk surga. Manusia memuji Tuhannya tidak lagi dengan hati yang tulus karena mencintai-Nya, melainkan hanya agar memperoleh pahala dan semakin mudah jalannya untuk masuk ke surga. Sangat mengenaskan dan memprihatinkan memang, tapi itulah kenyataan pada masa kini yang berhasil ditangkap oleh A.A. Navis dan dituangkankannya ke dalam cerita ini.

{[['']]}

Cinta Itu Asyik. Tapi Jangan Bercinta

Apabila anda menyentuh buku ini, maka bagi yang sedang atau belum bercinta, sedang atau belum berpacaran, cekcok atau lagi putus, senang atau lagi jengkel pada pacar, tetap anda wajib membaca seluruhnya. Bercinta dan Pacaran itu Asyik.

Sengaja ditulis demikian supaya Anda tergoda dan pengin merasakannya. Orang bilang “Main cinta itu asyik, tetapi jangan coba-coba mempermainkan cinta”, hasilnya bukan menjadi asyik, tetapi malapetaka. Semua orang senang kalau dicintai, tetapi tunggu dulu, tentu yang mencintai itu orangnya harus yang baik-baik. Seorang teman saya terpaksa harus lari pontang panting ketika diketahui bahwa seorang wanita yang kurang waras jatuh cinta padanya.

Melalui buku ini Anda diharapkan lebih dewasa dalam bercinta, ada banyak hal yang merupakan tembok batas pemisah yang tidak boleh dilangkahi. Etika dan kesopanan serta respek terhadap orang tua tetap menjadi perjuangan penulis, namun tidak diharapkan adanya tekanan dan penjajahan dari mereka. Cinta itu Asyik, jangan Asyik Bercinta, sehingga lupa segalanya

“Oleh karena cinta itu sabar; cinta itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Cinta yang sejati dan murni, cinta yang tanpa syarat (unconditional love)”. Milikilah!!

{[['']]}

The Girls of Riyadh

Seorang wanita menggemparkan seantero negeri. Setiap Jumat siang dia mengirim email ke banyak pengguna internet di segenap pelosok Saudi Arabia. Isinya mengenai berbagai permasalahan yang selama ini dirahasiakan, dan terasa sulit untuk dibicarakan, terutama mengenai para sahabat wanitanya yang hanya diketahui oleh sekelompok kecil orang. Si penulis email hadir setiap minggu dengan berbagai perkembangan baru dan peristiwa aktual. Masyarakat luas menjadi demam email dan selalu menunggu-nunggu untuk mendapatkan informasi baru. Akibatnya, di setiap Sabtu pagi, kantor pemerintahan, rumah sakit, kampus perguruan tinggi, dan ruang sekolah menjadi arena diskusi berita tersebut.

Pokoknya, surat-surat dunia maya ini menimbulkan gelombang pemikiran reformatif dan cetusan-cetusan revolusioner di banyak lapisan masyarakat. Surat-surat itu menjadi lahan subur bagi spekulasi, perdebatan, dan berbagai pembicaraan lepas.

Penulis buku ini menitipkan pesan utama melalui email-email imajiner yang ditulisnya, yaitu penyingkapan tabir yang selama ini menutup rapat realitas kaum wanita di Riyad. Ketika tabir itu tersingkap, fenomena terpendam dan yang sengaja dipendam, tersembul jelas di depan mata kita. Sungguh sebuah realitas yang mencengangkan.

Lucu, haru, sedih, bahagia, penuh warna. Membongkar semua realitas yang hakikatnya adalah mantra sihir dan mantra yang tersihir.

{[['']]}

Dalam Mihrab Cinta

Syamsul si tokoh utama ialah seorang yang sangat senang dengan tantangan. Sifat itu mendorong ia melanjutkan studi ke pondok pesantren setelah dua tahun lulus SMA. Ia merasa tertantang dengan cerita seorang seniman bahwa belajar di pondok sangat sulit. Syamsul memutuskan masuk ke pondok Al-Huda yang kemudian ia ketahui pondok itu milik ayah seorang gadis yang telah ia tolong di kereta sebelumnya. Gadis yang menyantri di Pekalongan itu bernama Zizi.Syamsul sangat rajin belajar di pondok sehingga ia bisa menyelesaikan tingkatan-tingkatan dalam pondok lebih cepat. Karena hal itu, Zizi menjadi simpati kepada Syamsul. Melihat sikap Zizi, Burhan yang menaruh perasaan kepada Zizi merasa cemburu. Muncul niat jahatnya untuk menjebak Syamsul, seolah-olah Syamsul adalah pencuri. Akhirnya Syamsul diadili secara masal oleh seluruh santri dan ustadz dengan tuduhan mencuri. Ia dikurung dalam suatu tempat dan tidak kuasa untuk membela diri atas fitnah yang ditudingkan Burhan kepadanya. Berita ini pun sampai pada keluarga Syamsul. Syamsul dikeluarkan secara tidak hormat dari pesantren. Ayahnya sangat marah, Syamsul dihajar oleh kakak- kakaknya. Hanya Ibu dan Nadia, adik perempuanya yang percaya.

Tidak tahan dengan sikap keluarganya, Syasul memutuskan untuk pergi dari rumah. Zizi yang pernah menaruh rasa simpati kepada Syasul sering mengunjungi rumah Syamsul. Suatu hari Syamsul ditangkap polisi karena tuduhan mencopet. Berita ini sampai kepada orang tuanya. Di penjara Syamsul mendapatkan banyak hal. Adik Syamsul yang tidak percaya mendatangi kantor polisi yang diberitakan sebagai tempat Syamsul ditahan. Melihat Syamsul mendekam di penjara Nadia sangat tidak percaya. Syamsul meminta Nadia untuk membebaskannya. Syamsul kemudian bebas. Keika di bus Syamsul kabur. Adiknya tidak kusa mencegah.
Syamsul yang tak membawa bekal apa- apa tinggal di sebuah masjid di Jakarta. Ia merawat masjid tersebut dengan baik. Ironisnya, ia malah semakin sering mencopet dan hasil copetannya sebagian dimasukkan di kotak amal masjid. Setiap kali mencopet selalu ia catat siapa saja korban- korbannya, karena ia berniat suatu saat ia akan mengembalikannya.

Suatu hari Syamsul mencopet dompet seorang gadis cantik yang dia ketahui namanya adalah Silvie. Ia sangat terkejut ketika mendapati foto Silvie bersama Burhan, seorang yang telah membuat hidupnya hancur. Ia kemudian mencari rumah Silvie. Di saat pencariannya, ia justru diminta menjadi guru ngaji pribadi seorang anak yang bernama Della, di situ pula lah dia menemukan Silvie yang kebetulan adalah guru les pribadi Della.
Tujuan utama Syamsul datang ke situ adalah untuk mencari Silvie dan membongkar semua kebejatan Burhan. Maka ketika kesempatan itu ada Syamsul langsung mengatakan semuanya kepada Silvie tentang Burhan yang telah membuat Syamsul dipenjara dan kejahatan- kejahatan lainnya. Bahkan tentang dirinya yang pernah menjadi pencopet. Mendengar cerita itu Silvie sangat terkejut. Ia sulit untuk mempercayai semanya. Ia beranjak meninggalkan Syamsul.

Perasaan simpati Silvie pada Syamsul menjadi kabur, galau. Namun perasaan simpati yang berubah menjadi cinta itu tidak dapat dibohongi lagi. Terlebih lagi kedua orang tuanya juga mendukung. Silvie membatalkan pertunanganya dengan Burhan dan orang tuanya justru melamar Syamsul untuk putri semata wayangnya. Syamsul yang waktu itu sudah menjadi mubaligh muda yang terkenal minta pertimbangan kepada sang bunda dan minta petunjuk kepada Alloh melalui sholat istikharoh. Kemudian Syamsul mengiyakan lamaran Silvie. Mereka berdua akan segera menikah. Naas, tepat satu minggu sebelum pernikahan keduanya, Silvie mengalami kecelakaan dan meninggal seketika. Syamsul sangat terpukul atas kejadian yang menimpanya. Ia tidk mau makan, minum, bahkan berhenti berdakwah. Setelah cukupa Syamsul melakukan itu ibunya semakin tidak tega dan meminta Zizi untuk menghibur putrinya. Cukup lama Zizi memendam rasa cintanya, dan itu buah dari kesabarannya. Akhirnya kakak zizi yang juga kyai di pondok tempat Syamsul mengaji dulu meminta Syamsul untuk mengajar di pesantren sekaligus menjadi pendamping Zizi. Setelah melakukan sholat istikharoh untuk meminta petunju, Syamsul dan Zizi sah menjadi suami isteri.

{[['']]}

Srikandi Belajar Memanah

CERITA-CERITA wayang sangat digemari di Indonesia. Kisah-kisahnya menarik, dan waktu dimainkan dalam pertunjukkan wayang kulit diikuti suara gamelan dengan lagu-lagu yang menimbulkan perasaan aman, gembira. susah, marah, bersemangat, dan lain-lain.

Dalam pertunjukan wayang kulit biasanya digunakan bahasa halus, sedang, dan kasar menurut kebutuhan.
Isi cerita selalu mengandung tuntutan dan nasihat-nasihat untuk masyarakat.

Kisah Srikandi Belajar Memanah ini sejak dulu sampai sekarang tetap digemari orang, terutama oleh ibu-ibu rumah tangga, karena isinya menyangkut cobaan-cobaan yang mungkin terjadi dalam rumah tangga.

Sangat disayangkan bahwa buku-buku mengenai kisah-kisah wayang purwa itu sebagian terbesar masih dalam bahasa Jawa Kuno atau Kawi, dalam huruf Jawa dan dalam bentuk syair Macapat yang sulit untuk dimengerti oleh mereka yang tidak memahami huruf dan bahasa tersebut.

Penyajian kisah Srikandi Belajar Memanah dalam bahasa Indonesia gaya bebas ini dimaksud agar mudah dipahami oleh masyarakat di seluruh lndonesia.

{[['']]}

The Secret

Setahun yang lalu, hidup saya terasa runtuh. Saya bekerja sampai kelelahan, ayah tiba¬tiba meninggal, dan hubungan dengan rekan-rekan kerja serta orang-orang yang saya cintai sedang kacau. Pada saat itu saya tidak tahu bahwa keputusasaan terberat saya kelak menjadi karunia terbesar. 

Saya telah diberi kilasan sebuah Rahasia Besar—Rahasia Kehidupan. Kilasan ini datang melalui sebuah buku berusia seratus tahun, yang dihadiahkan putri saya, Hayley. Dan saya mulai melacak Rahasia ini melalui sejarah. Saya sangat terkejut menemukan orang-orang yang telah mengenal Rahasia ini. Mereka adalah orang-orang besar dalam sejarah: Plato, Shakespeare, Newton, Hugo, Beethoven, Lincoln, Emerson, Edison, dan Einstein. 

Ini membuat saya bertanya, “Mengapa tidak setiap orang mengetahui Rahasia ini?” Hasrat yang menyala-nyala untuk membagikan Rahasia kepada dunia membakar diri saya, dan saya mulai mencari orang-orang yang masih hidup, yang mengenal Rahasia ini. 

Satu per satu mereka mulai muncul. Saya menjadi seperti sebatang magnet. Ketika saya mulai mencari, seorang guru yang masih hidup dan seorang lagi yang lain tertarik kea rah saya. Ketika saya menemukan satu guru, ia akan mengaitkan saya ke guru berikutnya, dalam sebuah rantai yang sempurna. Jika saya berada di jalan yang salah, akan muncul hal lain yang menarik perhatian saya. Pengalihan jalan itu memunculkan guru besar erikutnya. Jika saya “tidak sengaja” menekan mata rantai (link) yang salah ketika menelusuri Internet, saya akan dijuruskan ke potongan informasi yang sangat penting. Dalam beberapa minggu yang singkat, saya telah melacak Rahasia ini sampai ke abad-abad yang lampau, dan saya telah menemukan praktisi masa kini dari Rahasia ini. 

Sebuah visi untuk membawa Rahasia ini ke dunia melalui sebuah film tercamkan di benak saya. Dan selama dua bulan berikutnya, tim saya bidang produksi film dan televisi telah mempelajari Rahasia ini. Setiap anggota tim wajib mengetahui Rahasia ini karena tanpa mengetahuinya, apa yang akan kami upayakan ini akan mustahil. 

Kami tidak mempunyai satu guru tetap untuk film ini, tetapi kami mengenal Rahasia ini. Jadi, dengan keyakinan teguh saya terbang dari Australia ke Amerika Serikat, tempat sebagian besar guru ini tinggal. Tujuh minggu kemudian tim Rahasia telah memfilmkan lima puluh lima guru besar yang ada di Amerika Serikat, dengan durasi film lebih dari 120 jam. Pada setiap langkah, setiap nafas, kami menggunakan Rahasia untuk menciptakan film The Secret. Benar-benar, kami ini seperti magnet yang menarik segala sesuatu dan semua orang. Delapan bulan kemudian The Secret diluncurkan. 

Ketika film ini merambah dunia, kisah-kisah keajaiban mulai membanjir masuk: orang-orang menulis tentang penyembuhan dari nyeri, depresi, dan penyakit menahun; berjalan untuk pertama kalinya setelah kecelakaan; bahkan pemulihan dari ranjang kematian. Kami telah menerima ribuan kisah tentang Rahasia yang mendatangkan sejumlah besar uang dan cek yang tidak terduga. Orang-orang telah menggunakan Rahasia untuk mewujudkan rumah sempurnanya, pasangan hidup, mobil, pekerjaan, dan kenaikan jabatan; serta banyak kisah bisnis yang mengalami transformasi dalam beberapa hari setelah menerapkan Rahasia ini. Ada banyak kisah yang menghangatkan hati tentang hubungan yang sulit dengan anak-anak berubah menjadi hubungan yang harmonis. 

Beberapa kisah luar biasa yang kami terima datang dari anak-anak yang menggunakan Rahasia ini untuk meraih keinginan mereka, termasuk perolehan niilai tinggi dan banyak teman. The Secret telah mengilhami para dokter membagikan pengetahuan tentang Rahasia kepada pasien mereka; universitas dan sekolah kepada para mahasiswa dan siswanya; klub-klub kesehatan kepada para kliennya; dan gereja-gereja dari berbagai sekte dan pusat-pusat spiritual kepada umat mereka. Terdapat pula pertemuan yang diselenggarakan di rumah-rumah di seluruh dunia, mereka membagi pengetahuan ini dengan keluarga dan orang-orang yang dicintainya. Rahasia ini telah digunakan untuk mendapat segala hal—mulai dari sebilah bulu khusus sampai sepuluh juta dolar. Semua ini terjadi dalam beberapa bulan setelah peluncuran filmnya. 
Niat saya dalam menciptakan The Secret adalah menghadirkan kegembiraan bagi miliaran orang di dunia. Tim kami mengalami perwujudan niat itu seitap hari ketika kami menerima ribuan surat dari masyarakat di seluruh dunia, dari segala usia, segala ras, dan segala bangsa. Mereka mengungkapkan terima kasih atas kegembiraan yang telah dihadirkan oleh The Secret. Tidak ada satu hal pun yang membuat Rahasia ini tidak dapat diterapkan. Terlepas dari siapa Anda atau di mana Anda berada, Rahasia dapat memberikan apa pun yang Anda inginkan. 

Dua puluh empat guru yang menakjubkan akan dikisahkan dalam buku ini. Kata¬kata mereka telah difilmkan di berbagai tempat di Amerika Serikat dalam waktu yang berbeda, tetapi mereka berbicara dalam satu suara. Buku ini berisi kata-kata guru Rahasia, dan juga kisah-kisah ajaib yang terjadi. Saya juga membagikan semua jejak, kiat, dan jalan pintas yang telah saya pelajari, sehingga Anda dapat mewujudkan impian Anda. 
Di sepanjang buku Anda akan melihat bahwa pada tempat-tempat tertentu saya menggunakan huruf besar untuk kata “ANDA”. Alasan saya melakukan hal ini adalah saya menginginkan Anda, pembaca, merasakan dan mengetahui bahwa saya telah menciptakan buku ini untuk Anda. Saya berbicara secara pribadi kepada Anda ketika saya mengucapkan Anda. Niat saya adalah agar Anda merasakan hubungan pribadi dengan halaman-halaman buku ini karena buku Rahasia ini diciptakan untuk ANDA. 

Ketika Anda menjelajahi halaman-halamannya dan mempelajari Rahasia, Anda akan menyadari bagaimana Anda bisa mendapatkan atau melakukan segala sesuatu yang Anda inginkan. Anda akan menyadari siapa sesungguhnya diri Anda. Anda akan menyadari keagungan sejati yang sedang menanti Anda.

{[['']]}

Kerajaan Islam di Jawa

BUKU yang disajikan sekarang ini merupakan buku kedua dalam Seri Terjemahan Javanologi, usaha bersama antara Perwakilan Koninklijk Instituut voor Taal-, Land-en Volkenkunde (KITLV) di Jakarta dan Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara (Javanologi) di Yogyakarta.

Buku pertama dalam rangkaian terbitan tersebut mengenai Sastra Jawa Mutakhir sejak tahun 1945. Kemudian menyusul enam buku mengenai Sejarah Jawa antara abad ke-15 dan ke-18.
Dalam buku ke-2 ini Dr. H.J. de Graaf dan Dr. Th.G.Th. Pigeaud berusaha menggambarkan sebuah episode sejarah Jawa antara zaman pengaruh Hindu-Budha dan masuknya agama Islam di Indonesia berdasarkan sumber-sumber sejarah Jawa asli, seperti Babad Tanah Djawi, Serat Kandha, Babad Mataram, dan Babad Sangkala.

Dengan demikian, para pengarang tersebut telah mengoreksi "wajah" sejarah Jawa olahan para ilmuwan Eropa yang selama ini diwarnai oleh informasi yang bersumber pada data-data asing saja. De Graaf dan Pigeaud berhasil melengkapi historiografi Jawa dengan menggunakan sumber-sumber Jawa sendiri. Hasil usaha kedua sarjana tangguh ini patut dihargai dan dijadikan pedoman dan bekal bagi penelitian Sejarah Jawa selanjutnya.

Kepada Perwakilan KITLV dan Penerbit Grafiti Pers kami ucapkan terima kasih atas usahanya menerjemahkan karya ini dan menyuguhkannya dalam bentuk yang menarik.

{[['']]}

The Chronicles of Narnia

Tentukan pilihan, wahai petualang asing,
Bunyikan bel, dan hadapi bahaya genting,
Atau teruslah penasaran, hingga lenyap kewarasan,
Akan apa yang bakal terjadi bila saja kau lakukan.

Dua anak, Digory dan Polly, telah diperdaya Sihir dan paman Digory yang nyentrik, Paman Andrew. Dia memaksa mereka membuat pilihan yang hasilnya adalah petualangan yang jauh lebih besar daripada mimpi. Mereka menemukan dunia-dunia lain di dalam mata air ajaib, bertemu ratu agung yang juga penyihir kejam, dan tanah kebeliaan yang baru saja dibangkitkan. Pintu menuju tanah Narnia terbuka untuk pertama kalinya....

Nyantai dulu yuk sambil baca buku pertama bikinan CS Lewis ini. Full book lho, dijamin. Inga-inga, kalau kalian suka bukunya, dukunglah penulis dan penerbit dengan membeli buku cetaknya.

{[['']]}

Sang Penguasa (The Prince) (Il Principe)

Il Principe atau Sang Penguasa atau The Prince dalam bahasa Inggrisnya, secara luas dianggap sebagai salah satu buku yang paling berpengaruh dalam politik, khususnya menyangkut pemerolehan, pelestarian, dan penggunaan kekuasaan politik di dunia barat. Pengamatan-pengamatan Machiavelli terus bergema dengan para politikus, mahasiswa dan sarjana. Ketika Machiavelli menulis Sang Penguasa ia tidak bermaksud untuk menyusun sebuah tulisan ilmiah tentang teori politik, namun tulisannya ini disukai oleh keluarga Medici yang berkuasa, yang dirasakan memberikan nasihat tentang bagaimana seorang penguasa dapat memperoleh dan mempertahankan kekuasaan.

Machiavelli membenarkan kekuasaan lewat kekerasan dan bukan lewat hukum. Karenanya, Sang Penguasa tampaknya membenarkan sejumlah tindakan yag dilakukan semata-mata untuk melestarikan kekuasaan.

Ia juga menegaskan bahwa ia tidak akan membicarakan masalah republik, katanya, “Tentang Republik saya tidak akan berbicara sekarang, karena hal ini telah dibicarakan di tempat-tempat lain secara panjang lebar. Di sini saya secara khusus akan membicarakan kekuasaan, dan dengan mengisi kerangka di atas saya akan menjelaskan bagaimana Negara seperti itu harus diperintah dan dipertahankan."

{[['']]}

Rich Dad Poor Daad

Berdasarkan cerita Kiyosaki, dia dilahirkan dari sebuah keluarga yang terpandang di Hawai, terutama dalam bidang pendidikan dan menjadi kepala dinas pendidikan di Hawai pada waktu itu. Ayah kandungnya adalah seorang berpendidikan tinggi dan sangat cerdas. Ayahnya mendapat pendidikan sampai Ph.D kemudian dilanjutkan ke Stanford University, University of Chicago dan Nothwestern University. Untuk pendidikan tingginya ,semua dibiayai oleh beasiswa. Kiyosaki dalam kisahnya menyebut ayah kandungnya sebagai ayah yang miskin (poor dad), karena meskipun sukses dalam pendidikan dan karir, pada akhir hidupnya meninggalkan banyak hutang dan tidak kaya. Sedangkan ayah satunya adalah bukan ayah kandungnya akan tetapi ayah dari temannya, yang darinya Kiyosaki banyak belajar tentang filosofi uang dan kebebasan finansial. Ayah kayanya (rich dad) tidaklah memiliki pendidikan setinggi ayah miskinnya, bahkan tidak lulus pendidikan tingkat 8 nya ( SLTP mungkin kalau di Indonesia) . Akan tetapi diakhir hidupnya, dia menjadi orang terkaya di Hawai. Keduanya adalah orang yang sukses dibidangnya, akan tetapi didalam kebebasan finansial, keduanya berakhir dengan hasil yang berbeda.

Pada saat ayah kayanya belum kaya dan ayah miskinnya belum miskin, kedua orang ayahnya adalah orang yang berusaha keras untuk sukses di bidangnya. Ayah miskinnya bekerja keras di jalur pendidikan dan ingin hidup tenang sebagai pegawai pemerintahaan yang baik, sedang ayah kayanya berusaha keras membangun kerajaan bisnisnya. Kedua ayah Kiyosaki ini memiliki cara pandang yang sangat berbeda terkait uang, pengelolaan, dan tujuan finansialnya. Ayah miskinnya mengatakan bahwa mencintai uang adalah sumber dari segala setan, sedangkan ayah kayanya mengatakan bahwa kehabisan dan kekurangan uang adalah sumber dari setan. Ayah miskinnya mengatakan bekerjalah dengan keras, dapatkan pekerjaan yang baik dan capailah karir setinggi-tingginya, sedang ayah kayanya menyarankan agar segera membangun aset dan mencapai kebebasan finansial (finansial freedom).

Ayah miskinnya, hanya sedikit menyinggung tentang uang dan bagaimana memperolehnya, sedang ayah kayanya setiap hari mengasah otaknya dengan kecerdasan finansial dan mengembangkan bisnisnya.

Berikut beberapa perbedaan pandangan ayah miskin (PD) dan ayah kaya (RD)Kiyosaki terkait tentang uang dan kebebasan finansial :

1. PD : Rumah adalah aset
RD : Rumah yang ditinggali adalah liabilitas.
Rich dad mengatakan, jika kamu berhenti bekerja saat ini, aset akan memasukkan uang kedalam kantongmu, sedangkan liabilitas mengambil uang dari kantongmu. Seringkali orang biasa mengatakan liabilitas sebagai aset, dan ini adalah pelajaran pertama kalau ingin kaya, harus bisa membedakan mana aset dan mana liabilitas.

2. PD : Saya tidak mampu untuk melakukannya
RD : Apa yang saya lakukan agar mampu?
Pernyataaan saya tidak mampu melakukannya akan mematikan otak kita, dengan pertanyaan yang tepat, pikiran akan terbukan dan akan berusaha menemukan jawabannya.

3. PD : Alasan saya tidak kaya karena kamu nak
RD : Alasan saya harus menjadi kaya karena memiliki kamu nak.

4. PD : Saya tidak tertarik dengan uang
RD : Uang adalah power

5. PD : Apabila berkaitan dengan uang, jangan mengambil resiko, bermainlah dengan aman saja
RD : Belajarlah untuk mengelola resiko.

6. PD : Bayar aku yang terakhir.
RD : Bayar aku yang pertama.
Ayah kayanya selalu mengambil keuntungan dari pendapatannya dan meletakkan uang itu kedalam account investasi yaitu untuk membeli aset-aset dia. Ayah miskinnya membelanjakan semua uangnya pertama dan tidak pernah terpikir untuk berinvestasi.

7. PD : Konsentrasilah pada pendidikan.
RD : Fokuslah pada kecerdasan finansial sebagaiman juga kecerdasan akademik.

8. PD : Belajarlah hanya kata-kata pendidikan.
RD : Belajarlah kata-kata keuangan, kata-kata adalah tool kamu yang paling powerfull.

9. PD : Aku bekerja untuk uang.
RD : Uang bekerja untukku.

10.PD : Berfikir untuk menghasilkan uang akan menyelesaikan masalah keuangan.
RD : Mengetahu bahwa pendidikan finansial adalah jawaban masalah keuangan.
Bukan berapa uang yang bisa anda dapatkan yang terpenting, akan tetapi berapa banyak uang dapat anda pegang dan berapa lama uang tersebut anda pegang.

Kaya, Aset, Liabilitas, dan Kebebasan Finansial

Apakah anda ingin kaya? Ya, mayoritas dari kita pasti ingin kaya. Tapi apakah kaya menurut anda? Apakah punya rumah bagus, atau mobil mewah? Apakah memiliki usaha sendiri? Apakah memiliki tabungan uang bermilyar-milyar? Saya yakin meskipun kita semua atau mayoritas kita ingin menjadi kaya, tapi beragam jawaban definisi yang akan diberikan, atau bahkan kita tidak memiliki jawaban apakah kaya itu. Hal ini penting, karena segala sesuatu kita lakukan harus memiliki tujuan yang jelas. Kalau anda ingin kaya, maka anda perlu tahu apa itu kaya, atau paling tidak menurut definisi anda sendiri apa itu kaya. Ada mungkin sebagian orang bahwa menjadi kaya adalah tidak baik, membawa kita kepada keserakahan, lupa diri, dan hal-hal yang negatif. Hal ini adalah keliru. Kemiskinan dan tidak memiliki keamanan finansial itu adalah sumber dari banyak masalah hidup.

Menurut Robert T Kiyosaki kekayaan adalah berapa lama harta anda mampu menghidupi anda ketika anda tidak bekerja atau tidak menghasilkan pemasukan apapun. Anda bisa dikatakan kaya, kalau anda dapat hidup seumur hidup anda secara terjamin tidak kurang suatu apa, meskipun saat ini tidak bekerja lagi atau tidak menghasilkan pemasukan. Menurut saya hal ini lebih masuk akal dan dan fungsional. Meskipun anda memiliki uang sangat banyak belum tentu anda lebih kaya dari orang lain yang memiliki uang atau harta yang lebih sedikit dari anda. Anda memiliki uang 10 juta, dan pengeluaran anda sebulan 2 juta, maka kekayaan adan adalah 5 bulan. Sedangkan orang yang memiki uang 20 juta, tetapi pengeluaran bulanannya 5 juta, kekayaannya adalah 4 bulan. Tapi apabila pengeluaran anda sebulan 2 juta, sedangkan uang anda sedangkan tabungan anda 1, 5 milyar, secara hitung kasar cukup untuk menghidupi pengeluaran anda seumur hidup, Itu artinya anda kaya. Sekarang coba anda jawab, apakah anda sudah kaya saat ini dan apakah anda ingin kaya atau hidup terjamin seumur hidup?

Untuk menjadi kaya hal yang harus dimengerti pertama kali adalah tahu dan bisa membedakan aset dan liabilitas, kemudian berusaha semaksimal mungkin untuk mengumpulkan atau mengusahakan aset dan menekan atau meminimalisir pemilikan liabilitas. Beberapa kali kita sudah membicarakan aset dan liabilitas. Tapi mari kita bahas sekarang dengan lebih jelas. Aset adalah segala sesuatu yang kita miliki yang dapat menghasilkan pemasukan untuk kita. Sederhananya, apa saja yang anda miliki yang dapat memasukkan uang ke dompet anda. Sedangkan Liabilitas adalah apa saja yang anda miliki yang dapat mejadi sumber pengeluaran kita. Atau apa saja yang kita miliki sekarang ini yang dapat mengeluarkan uang dari dompet anda. Segala sesuatu yang anda miliki itu pada dasarnya dibagi menjadi dua itu saja. Tapi saya yakin kita kebanyakan memiliki liabilitas lebih banyak daripada aset. Contoh aset : Deposito menghasilkan interest, Saham menghasilkan deviden, Rumah dikontrakkan menghasilkan uang kontrakan, Komputer dan internet menghasilkan uang online busines, warnet, toko, rental mobil, franchise, reksadana, obligasi dan masih banyak lagi. Itu semua menghasilkan uang untuk anda. Sedangkan contoh liabilitas adalah : Handphone menghabiskan pulsa, televisi menghabiskan listrik, komputer dan internet yang hanya digunakan untuk kesenangan dan mencari gambar porno, mobil, rumah tempat tinggal, mesin cuci, kulkas, dan masih banyak lagi.

Coba anda lihat kesekeliling anda sebentar. Saya yakin kebanyakan dari kita memiliki lebih banyak liabilitas daripada aset. Mungkin anda akan menanyakan, kalau televisi adalah liabilitas. Apakah kita tidak boleh memilikinya? Bagaimana dong nanti tidak bisa nonton sinetron? Yang perlu anda lakukan adalah menyadari bahwa televisi adalah liabilitas. Kalau anda ingin kaya maka anda harus menekan liabilitas, dengan cara apa? Kurangi penggunaan televisi. Jangan biarkan televisi nyala terus meski tidak ada yang nonton, atau tetap menyala meskipun anda tertidur. Dengan menyadari televisi adalah liabilitas, janganlah membeli televisi yang terlalu berlebihan, ukuran besar dengan konsumsi listrik yang besar. Mungkin anda akan mengatakan saya ingin menikmati hidup, kenapa saya tidak boleh beli televisi yang mahal? Boleh, anda boleh menikmati itu semua setelah anda kaya dan mencapai kebebasan finansial.

Ya, kita boleh menikmati gaya hidup yang kita inginkan tanpa terbatas jika anda sudah kaya dan mencapai kebebasan finansial. Sebelum kaya, anda perlu mencapai kebebasan finansial. Kebebasan finansial adalah suatu kondisi dimana pemasukan dari seluruh aset yang anda miliki lebih banyak daripada pengeluaran hidup dan pengeluaran dari seluruh liabilitas anda. Misalkan anda memiliki 3 rumah yang dikontrakkan (aset), dan 3 rumah tersebut bersih menghasilkan 60 juta/tahun, sedangkan pengeluaran bulanan anda total adalah 4 juta (48 juta/tahun), maka itu berarti anda sudah mencapai kebebasan finansial. Ya, kita perlu mencapai kebebasan finansial. Ketika kita sudah mencapai kebebasan finansial, maka hidup kita akan menjadi lebih baik dan bermakna. Anda dapat menjadi dan memilih hidup seperti apapun yang anda inginkan tanpa ada kekawatiran anda tidak bisa menghidupi keluarga. Anda ingin tidak bekerja sama sekali? Anda ingin mendharmakan hidup anda untuk agama dan sosial? atau anda ingin terus bekerja untuk menambah bekal anak atau untuk aktualisasi diri daripada menganggur? Anda ingin memperbesar bisnis dan aset anda? Semua bisa anda pilih dengan perasaan tenang ketika kebebasan finansial sudah anda capai. Bagaimana cara menjadi bebas finansial dan kaya? kuncinya adalah aset .. aset .. aset .. dan kurangi liabilitas .. liabilitas .. liabilitas. Mari sejak saat ini, kita lebih bijaksana dengan menekan nafsu untuk membeli liabilitas dan berusaha meningkatkan aset.

{[['']]}

Mengapa Kami Ingin Anda Kaya

Melalui Buku Mengapa Kami Ingin Anda Kaya, dua orang milyader yakni Donald J. Trump dan Robert T. Kiyosaki menerangkan kenapa beliau ini ingin anda kaya. Beliau adalah guru bagi mereka yang ingin berguru. Juga akan memberikan nasehat finansialnya. Dan menerangkan siapa dan harus bagaimanakah para pebisnis itu seharusnya. Semua jawabannya temukan saja dalam buku ini.

“Kita kehilangan kelas menengah kita, dan jumlah kelas menengah yang menciut adalah ancaman bagi stabilitas Amerika serta dunia demokrasi itu sendiri. Kami ingin Anda menjadi kaya sehingga Anda dapat menjadi bagian dari solusi, alih-alih bagian dari masalah.” – Donald J. Trump dan Robert T. Kiyosaki.

{[['']]}

Senja Di Himalaya

Senja di Himalaya adalah novel terjemahan dari The Inheritance of Loss karya penulis asal India Kiran Desai (37). Novel ini memenangkan Man Booker Prize for Fiction 2006. Penghargaan untuk novel terbaik sepanjang tahun yang ditulis oleh warga negara di negara persemakmuran Inggris dan Irlandia dimana novel tersebut harus diterbitkan dalam bahasa Inggris dan tidak dipublikasikan sendiri.

Novel ini merupakan sebuah kisah-kisah paralel yang berlatar India pasca-kolonial dan Amerika Serikat. Bersetting tahun 1980-an di perkampungan Kalimpong di pegunungan Himalaya, ceritanya berkisar pada beberapa tokoh utama dalam novel ini. Jemubhai Petel, atau yang dalam novel ini disebut ‘Sang hakim’ adalah laki-laki tua mantan hakim lulusan Cambridge yang kini menghabiskan masa pensiunnya di sebuah rumah tua yang diberi nama Cho Pyu bersama anjing kesayangannya dan seorang jurumasak setianya

Sai Petel, gadis berusia 16 tahun, cucu sang hakim yang menjadi yatim piatu karena kedua orang tuanya mengalami kecelakaan terpaksa harus meninggalkan sekolahnya dan tinggal bersama sang hakim di Cho Pyu. Di tempat kakeknya ini Sai jatuh hati pada Gyan guru les matematikanya , seorang mahasiswa Nepal dari sebuah perguruan tinggi ternama.

Tentu saja hubungan antara Sai dan Gyan tidak direstui oleh sang hakim karena perbedaan status, terlebih karena Gyan adalah orang Nepal, warga minoritas kelas dua dimata sang hakim. Walau awalnya Gyan mencintai Sai, namum Lambat laun sikap sang hakim dan Sai yang kebarat-baratan membuat Gyan membenci keduanya, apalagi kelak Gyan akan bergabung dengan kelompok separatis yang memperjuangkan kemerdekaan bagi bangsa Nepal.

Sementara itu ribuan kilometer dari Kalimpong yang terpencil, Biju, anak dari juru masak sang hakim sedang berjuang memperoleh kehidupan yang layak sebagai seorang imigran gelap di New York – Amerika Serikat. Biju tersaruk-saruk dalam belantara kota New York dan bekerja sebagai pelayan restoran secara berpindah-pindah untuk menghindari kejaran pihak imigrasi. Satu-satunya penghubung antara Biju dengan ayahnya hanyalah melalui surat menyurat. Biju tak pernah mengeluh apapun soal kehidupannya kepada ayahnya, sehingga ayahnya selalu menganggap Biju telah hidup sukses di Amerika.

Kehidupan di Kalimpong yang damai terusik ketika kelompok separatis Nepal berdemonstrasi utnuk memperjuangkan kemerdekaannya. Demonstrasi damai tiba-tiba berubah menjadi kerusuhan. Kekerasan merebak di seluruh Kalimpong. Jam malam diberlakukan. Kalimpong terputus dari dunia luar. Disaat kerusuhan inilah Biju akhirnya memutuskan untuk pulang ke India untuk menemui ayahnya.

Kerusuhan ini juga menyebabkan hubungan antara Sai dan Gyan yang tergabung dalam kelompok separatis Nepal menjadi goyah. Terpengaruh oleh pandangan kelompoknya dan sikap sang hakim dan Sai yang kebarat-baratan membuat Gyan membenci keduanya.

Kisah diatas ditulis oleh Kiran Desai dalam novelnya ini dengan gaya bahasa percakapan yang sederhana antar tokoh-tokohnya, namun Desai juga menampilkan setting pendukungnya seperti tempat, karakter dan latar karakter tokoh-tokohnya dengan sangat detail. Paradoks inilah yang oleh para juri Booker Man Prize 2006 dianggap mampu membelenggu pembaca untuk bersimpati pada tokoh-tokoh dengan konfliknya masing-masing.

Dari tokoh Sang Hakim / Jemubhai Petel, kita akan disodorkan pada sosok India yang sudah kehilangan identitas ke-indiaannya dan mengalami post power syndrome ketika telah pensiun karena dia menganggap dirinya lebih tinggi statusnya dibanding masyarakt sekitarnya.

Sai Petel, Biju dan Gyan mewakili tokoh generasi muda India yang gamang, mencari jati diri diantara pertentangan nilai-nilai barat dan timur, dan efek sosial dan psikologis yang dirasakan oleh mereka karena berada di wilayah ‘antara’ budaya barat dan timur.

Salah satu bagian yang menarik dari novel ini adalah karakter Biju dan deskripsi kehidupannya sebagai imigran gelap di Amerika. Melalui karakter Biju kita akan mengetahui bagaimana para pemuda India sebagian besar beranggapan bahwa Amerika adalah tanah impian untuk meraih kesuksesan. Karenanya mereka berjuang mati-matian untuk memperoleh Green Card. Bagaimana Biju berjuang untuk memperoleh Green Card sangat menarik dan penuh dengan humor yang getir.

Ketika Green card gagal diperoleh, Biju dan sebagian besar kawan-kawannya tetap berangkat ke Amerika dengan cara illegal. Resikonya mereka harus pandai-pandai menyembunyikan diri dari pihak imigrasi Amerika. Atau kalau perlu mereka akan menikahi nenek-nenek warga Amerika guna memperoleh kewarnganegaraan Amerika. Selain itu, mereka yang telah berhasil tinggal di Amerika harus berusaha menghindar teman-teman sekampungnya yang baru datang ke Amerika karena khawatir mereka akan ditumpangi dan menimbulkan kesulitan baru ditengah kehidupan mereka yang sudah sedimikian sulit.

Seperti umumnya novel-novel peraih penghargaan sastra internasional, novel ini bukan novel yang mudah untuk dikunyah. Alur kisah tokoh-tokohnya tidak linier, kadang mundur jauh kebelakang lalu kembali lagi ke masa kini, sehingga perlu konsentrasi ekstra untuk membacanya. Kisahnyapun seakan hanya berputar-putar pada kehidupan tokoh-tokohnya, tak heran pembaca yang kurang sabar akan merasa jenuh dan tak tahan untuk menamatkan novel ini.

Ternyata kesulitan untuk menikmati novel inipun diakui oleh Kiran Desai sendiri. Dalam wawancaranya dengan wartawan Tempo - Angela Dewi (Koran Tempo, 28 Okt 2007), ketika Angela dengan jujur mengungkap bahwa ia butuh waktu berbulan-bulan untuk menyelesaikan novel ini. Dengan tertawa Desai menyatakan, “Anda pembaca ke seribu yang berkata seperti itu”.

Menurut Desai novel keduanya ini yang dikerjakannya selama 7 tahun ini adalah hasil dari coretan-coretan panjang pada kertas setebal 1500 halaman dengan konflik yang lebih kompleks dari novel jadinya. Dan sebagian dari apa yang dikisahkannnya merupakan pengalaman pribadinya. Rumah Cho Oyu di Kalimpong memang benar-benar ada dan Desai pernah menginap selama beberapa hari disana.

Dengan kompleksitas pada novelnya ini Desai tampaknya mencoba menangkap makna hidup di wilayah antara timur dan barat dan bagaimana rasanya menjadi imigran. Apa jadinya sesuatu yang bukan barat diberi sentuhan dan terpapar pada hal-hal berbau barat. Apa jadinya jika orang-orang yang biasa hidup dalam kemiskinan tiba-tiba berada di negara yang kaya. Hal yang sebenarnya sudah terjadi saat kolonial Inggris menyentuh India, lalu sekarang terjadi lagi saat Amerikanisasi mulai menyentuh kehidupan orang India.

{[['']]}
Diberdayakan oleh Blogger.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Perpustakaan Digital PUSDA Sumedang - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website | Published by Mas Template | Modified by PUPUN Wirasaputra
Proudly powered by Blogger